Jejak Kaki Manusia Ratusan Tahun Ditemukan!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Mei 2025, 08:35
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Jejak Kaki Manusia Ratusan Tahun Ditemukan! Jejak Kaki Manusia Ratusan Tahun Ditemukan! (Istimews)

Ntvnews.id, Riyadh - Sebuah penemuan arkeologi yang signifikan terjadi di wilayah utara Arab Saudi. Para peneliti menemukan jejak kaki manusia yang diperkirakan berusia sekitar 115.000 tahun. Jejak kuno ini ditemukan di dasar danau purba di Gurun Nefud dan dilaporkan dalam jurnal Science Advances.

Penemuan ini memberikan gambaran baru tentang perjalanan migrasi manusia prasejarah serta kondisi kehidupan sebelum memasuki Zaman Es.

Penemuan Tak Terduga di Gurun

Penemuan ini terjadi pada tahun 2017, saat tim arkeolog menyelidiki Danau Alathar di kawasan Gurun Nefud. Ketika menggali area yang kaya akan sisa-sisa fosil, mereka menemukan tujuh jejak kaki terpisah—beberapa di antaranya diyakini milik manusia purba.

Baca Juga: Peneliti Bongkar Bukti Arkeologis Keberadaan Yesus Kritus

Jejak tersebut terawetkan dengan sangat baik di dalam lumpur dan telah bertahan lebih dari 100 ribu tahun. Ini merupakan jejak kaki manusia tertua yang pernah ditemukan di Jazirah Arab, yang berpotensi mengubah pemahaman para ilmuwan mengenai pola migrasi manusia di masa lampau.

Dari Gurun Gersang ke Lanskap Subur

Saat ini, Gurun Nefud merupakan kawasan tandus, tetapi sekitar 115.000 tahun lalu—selama masa interglasial terakhir—wilayah ini adalah lingkungan yang subur. Arkeolog percaya bahwa danau purba tersebut dulunya menyediakan air dan makanan yang melimpah bagi manusia dan hewan.

Jejak kaki manusia ditemukan berdampingan dengan jejak mamalia besar seperti gajah, unta, dan antelop. Ini mengindikasikan bahwa lokasi tersebut pernah menjadi pusat aktivitas bagi beragam bentuk kehidupan.

Siapa Pemilik Jejak Tersebut?

Peneliti menyimpulkan bahwa jejak tersebut kemungkinan besar berasal dari Homo sapiens, berdasarkan ukuran dan morfologi cetakan kaki. Keberadaan Neanderthal di wilayah tersebut pada masa itu dianggap kecil kemungkinannya.

Temuan ini menjadi bukti bahwa manusia purba kemungkinan melewati wilayah Arabia dalam perjalanan mereka meninggalkan Afrika. Dalam laporan yang dikutip dari The Daily Galaxy pada Sabtu, 17 Mei 2025, para peneliti menyatakan bahwa tujuh jejak hominin dapat dipastikan berasal dari Homo sapiens.

Baca Juga: Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia Adakan Pameran dan Diskusi ‘Jakarta dari Bawah Tanah’

Mereka mengaitkannya dengan pola penyebaran manusia modern dari Afrika ke Levant dan Arabia antara 130.000 hingga 80.000 tahun lalu, saat Neanderthal belum hadir di wilayah tersebut.

Singgah Sementara, Bukan Pemukiman

Tidak ada temuan alat atau bekas perburuan di sekitar danau, yang menunjukkan bahwa manusia purba tersebut kemungkinan hanya singgah untuk mengambil air, bukan menetap. Kehadiran mereka diduga singkat dan bertujuan untuk bertahan hidup dalam lingkungan asing.

Para ilmuwan menduga kelompok manusia ini tengah melakukan perjalanan melalui wilayah dengan iklim sedang, mungkin sebagai kelompok terakhir yang melintas sebelum Zaman Es dimulai.

Potret Lingkungan Pra-Zaman Es

Jejak kaki ini juga memberi gambaran langka tentang kondisi ekologis sebelum Zaman Es. Lanskap yang dahulu subur dan beriklim sedang ini sangat kontras dengan kondisi gurun yang keras saat ini. Fosil-fosil hewan besar yang ditemukan di sekitar jejak kaki menunjukkan bahwa wilayah tersebut dulu dihuni oleh berbagai spesies.

Informasi ini memperluas wawasan ilmuwan mengenai bagaimana manusia prasejarah beradaptasi dengan lingkungan mereka dan bagaimana perubahan iklim memengaruhi migrasi serta pola hidup mereka. Penemuan ini juga memperkaya pemahaman kita tentang perubahan iklim global sebelum datangnya zaman glasial.

x|close