WKU Kadin Saleh Husin: Industri Baja Nasional Perlu Perlindungan agar Tak Terkikis Impor

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Mei 2025, 22:06
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
WKU Kadin Saleh Husin. WKU Kadin Saleh Husin. (Kadin)

Ntvnews.id, Jakarta - Industri baja yang dikenal sebagai mother industry karena menopang hampir seluruh sektor manufaktur di tanah air dinilai perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Perindustrian, Saleh Husin, menegaskan pentingnya keberpihakan pemerintah agar industri baja dalam negeri tidak semakin terpuruk akibat gempuran baja impor.

Pernyataan itu disampaikan Saleh dalam forum diskusi yang digelar oleh Asosiasi Besi dan Baja Indonesia bersama Iron Steel Summit & Exhibition Indonesia 2025 pada Kamis, 22 Mei 2025, di Hall B Jakarta Convention Centre.

"Saat ini industri baja nasional seperti tergopoh-gopoh terutama menghadapi serbuan banjirnya baja impor di dalam negeri. Apalagi ditambah dengan permintaan baja dalam negeri yang menurun akibat kebijakan efisiensi anggaran yang saat ini sedang dijalankan pemerintah," kata Saleh Husin.

Ia menekankan bahwa peran pemerintah sangat krusial dalam menjaga iklim usaha yang sehat bagi industri baja. Salah satunya adalah dengan menertibkan pasar agar produk yang beredar memenuhi standar kualitas. "Ini penting agar tidak beredar baja yang tidak standar atau yang biasa kita kenal dengan besi banci, yang banyak beredar di black market," ujarnya.

 Iron Steel Summit &amp; Exhibition Indonesia 2025 <b>(Kadin)</b> Iron Steel Summit & Exhibition Indonesia 2025 (Kadin)

Lebih lanjut, ia juga mendorong pemerintah untuk menghentikan impor baja yang produksinya sudah bisa dipenuhi oleh industri dalam negeri. Menurutnya, langkah ini akan meningkatkan daya saing industri baja nasional.

Keluhan yang disampaikan Saleh merupakan cerminan aspirasi dari para pelaku industri baja yang disuarakan baik melalui asosiasi maupun langsung kepada Kadin. Meski pemerintah telah memiliki regulasi tentang penggunaan produk dalam negeri (P3DN), pelaksanaannya di lapangan masih dinilai lemah.

"Nah untuk itu agar baja nasional menjadi tuan rumah di negaranya sendiri dan dapat tumbuh berkembang maka perlu ada penegasan khusus didalam rapat kabinet terbatas dari bapak Presiden Prabowo. Penegasan ini yakni agar belanja APBN, APBD dan BUMN wajib menggunakan baja produksi dalam negeri," tegas Saleh yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian.

x|close