Bos OJK Sebut 'Bundaku' Mampu Atasi Pinjol, Judol, dan Investasi Bodong

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Jun 2024, 15:06
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono) Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar meminta masyarakat agar lebih waspada terhadap bahaya dari digitalisasi keuangan yang bisa merugikan masyarakat.

Mahendra menjelaskan bahaya digital keuangan meliputi pinjaman online ilegal, investasi bodong, dan judi online.

"Kita sering mendengar adanya korban dari pinjaman online yang ilegal, dari investasi bodong bagaimana pengaruh dari judi online ini adalah kalau mau dikatakan adalah anak haram dari digital keuangan," ucap Mehendra di Gedung Dhanapala, Jakarta, Selasa 25 Juni 2024.

Mahendra mengakui bahwa bahaya digitalisasi keuangan tidak dapat dihindari. Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk memperkuat daya tahan masyarakat melalui literasi dan inklusi keuangan.

Ia menyebutkan salah satunya dengan menghadirkan edukasi keuangan Bundaku (Ibu, Anak dan Keluarga Cakap Keuangan).

Pasalnya, Mahendra menyebut ibu memiliki peran yang penting dan memberi tambahan manfaat kegunaan dan multiplier effect literasi dan inklusi dalam keluarga.

Hal berdasarkan catatan angka penyaluran kredit hingga pembiayaan UMKM, tingkat kepatuhan pengembalian jauh lebih tinggi apabila diberikan pada perempuan.

Halaman

TERKINI

TikTok Resmi Ditutup di AS

Digital Minggu, 19 Jan 2025 | 15:51 WIB

100 Hari Prabowo, Indonesia Menang Gugatan Sawit di WTO

Energi Minggu, 19 Jan 2025 | 13:28 WIB

TikTok: Layanan Kami Untuk Sementara Tak Tersedia di AS

Digital Minggu, 19 Jan 2025 | 11:56 WIB

CEO TikTok Ucapkan Terima Kasih kepada Trump

Digital Minggu, 19 Jan 2025 | 11:43 WIB

Larangan TikTok Ditunda, Trump Beri 90 Hari Perpanjangan Waktu

Keuangan Minggu, 19 Jan 2025 | 11:17 WIB

Airlangga Pede Pertumbuhan Ekonomi RI 5,2 Persen di 2025

Ekonomi Jumat, 17 Jan 2025 | 18:08 WIB

Saham China Terkait Aplikasi Xiaohongshu Melonjak

Keuangan Jumat, 17 Jan 2025 | 17:10 WIB
Load More
x|close