Danantara Pastikan Selektif Angkat WNA Jadi Direksi BUMN

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 16 Okt 2025, 20:00
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Roeslani disela-sela acara bertajuk 1 Tahun Pemerintahan Prabowo Gibran Chief Executive Officer (CEO) Danantara Indonesia Rosan Roeslani disela-sela acara bertajuk 1 Tahun Pemerintahan Prabowo Gibran (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) menegaskan akan sangat selektif dalam menunjuk warga negara asing (WNA) sebagai direksi di perusahaan-perusahaan BUMN. CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani mengatakan, setiap calon direksi WNA akan melalui proses analisis mendalam terkait kapasitas dan kapabilitasnya sebelum diangkat.

“Kita benar-benar analisis, bahwa ekspat yang kita bawa di BUMN-BUMN itu memang bisa memberikan transfer of technology, knowledge dan lebih membawa BUMN kita dengan standar internasional, dengan pengalaman yang lebih panjang,” ujar Rosan Roeslani di sela acara bertajuk 1 Tahun Pemerintahan Prabowo Gibran ‘Optimism on 8 Percent Economic Growth’ di Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.

Ia menambahkan, langkah tersebut juga bertujuan untuk mencegah potensi munculnya sentimen negatif serta memperkuat tata kelola perusahaan pelat merah. “Kita juga mencoba mereduksi secara total hal-hal mungkin yang kita temukan dalam BUMN, yang sifatnya adalah korupsi atau lain-lain. Itu yang coba akan kita berantas secara total,” kata Rosan.

Baca Juga: Danantara Siapkan Proyek Pengolahan Sampah di 10 Kota Besar

Menanggapi pengangkatan dua WNA sebagai direksi di PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Rosan menjelaskan bahwa hal itu merupakan bukti keseriusan Danantara dalam mendorong transformasi di perusahaan tersebut. “Karena di dalam Garuda ini kita juga menginvestasikan dana yang tidak kecil, kita sudah kucurkan 400 juta dolar AS dan kemungkinan akan bertambah. Jadi, kita melihat bahwa manajemen memiliki peran yang penting,” ujarnya.

Rosan memastikan dua WNA yang diangkat sebagai direksi Garuda Indonesia memiliki pengalaman puluhan tahun di industri penerbangan internasional. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), para pemegang saham menyetujui pengangkatan Glenny H. Kairupan, purnawirawan TNI sekaligus mantan Komisaris Garuda Indonesia, sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia.

Selain itu, perubahan struktur manajemen juga menetapkan Thomas Sugiarto Oentoro sebagai Wakil Direktur Utama, Balagopal Kunduvara sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Neil Raymond Mills sebagai Direktur Transformasi, serta Frans Dicky Tamara sebagai Komisaris.

Baca Juga: Korban Tewas Kebakaran Kapal Tanker di Batam Bertambah Jadi 11 Orang

Adapun dua ekspatriat tersebut, Neil Raymond Mills dan Balagopal Kunduvara, memiliki rekam jejak panjang di dunia penerbangan global. Neil pernah menjabat di Air Italy, Green Africa Airways, dan Scandinavian Airlines, sementara Balagopal berpengalaman di Singapore Airlines.

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close