OpenAI Izinkan Percakapan Dewasa di ChatGPT Mulai Desember

Dengan kemampuan sistem yang dapat membedakan pengguna anak dan dewasa, OpenAI menyiapkan aturan yang memberikan lebih banyak kebebasan dalam jenis konten yang dapat ditampilkan kepada pengguna dewasa.

“Pada Desember, ketika sistem pembatasan usia diterapkan sepenuhnya dan sebagai bagian dari prinsip ‘memperlakukan pengguna dewasa sebagai orang dewasa’, kami akan mengizinkan lebih banyak, termasuk konten erotis untuk pengguna dewasa yang terverifikasi,” ujar Altman dalam unggahan di X, dikutip pada Kamis, 16 Oktober 2025.

Baca Juga: Pemerintah Jepang Tegur OpenAI, Diduga Jiplak Manga dan Anime

Menurut laporan Engadget, selama ini sejumlah pengguna sudah berupaya memanipulasi ChatGPT agar menghasilkan percakapan sensitif atau erotis. Namun, pernyataan Altman menjadi sinyal pengakuan resmi dari OpenAI bahwa penggunaan semacam itu akan diakomodasi secara terbuka bagi pengguna dewasa.

OpenAI juga menyebut bahwa dukungan terhadap konten dewasa akan diberikan kepada pengembang aplikasi pihak ketiga yang terhubung dengan ChatGPT, asalkan mereka telah menerapkan sistem verifikasi usia dan kontrol keamanan yang memadai.

Jika kebijakan ini mulai diberlakukan pada Desember, maka percakapan dewasa di ChatGPT maupun di aplikasi lain yang menggunakan platform tersebut akan diizinkan secara resmi.

Langkah ini muncul di tengah perhatian publik terhadap dampak negatif ChatGPT pada pengguna rentan, termasuk kasus kematian remaja 16 tahun Adam Raine yang diduga merencanakan bunuh diri dengan bantuan ChatGPT.

Baca Juga: 14 Anggota KKB Tewas dalam Kontak Tembak di Homeyo, Intan Jaya

Untuk menjawab kekhawatiran itu, OpenAI meluncurkan GPT-5 yang diklaim mampu mengurangi kecenderungan chatbot dalam menuruti atau memperkuat pola pikir ekstrem pengguna, serta menambahkan fitur pengingat otomatis agar pengguna beristirahat.

(Sumber: Antara)