Bahlil Lapor ke Prabowo soal Pemulihan Listrik di Aceh Sudah Teraliri 60 MW

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaporkan pasokan listrik di wilayah bencana di Aceh.

Bahlil menjelaskan untuk kebutuhan listrik untuk di wilayah di Banda Aceh sebanyak 110 Mega Watt (MW) dan sudah teraliri mencapai 60 MW.

"Menyangkut dengan listrik kita di Aceh untuk Banda Aceh, total kapasitas itu sekitar 110 Mega Watt kapasitas pembangkitan di Banda Aceh. Dan alhamdulillah tadi malam sudah rata-rata 60 Mega Watt untuk kebutuhan Banda Aceh," ucap Bahlil dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 15 Desember 2025.

Sambil menunggu normalisasi jaringan, sebagian daerah yang terdampak bencana masih mengandalkan pasokan listrik dari genset.

Baca juga: Pascabencana Sumatera, Bahlil Pastikan Stok BBM dan LPG Tetap Aman

Bahlil melanjutkan untuk jaringan gardu induk sudah terpasang sekitar 80 persen hingga 90.

"Untuk jaringan gardu induknya yang kami laporkan kemarin kepada Bapak Presiden itu sudah sekitar 80 sampai 90 persen sudah terpasang. Tapi mungkin sekitar minggu-minggu ini paling lambat Rabu atau Kamis baru bisa jadi semua," bebernya.

Dalam kesempatan itu, Bahlil mengakui masih ada desa-desa yang terdampak bencana yang belum bisa teraliri listrik.

Hal tersebut karena sebagian desa masih terendam banjir hingga infrastruktur yang rusak parah.

"Kami laporkan bahwa belum bisa teraliri semua kepada desa-desa yang ada karena sebagian desa yang infrastrukturnya masih parah, jalan yang nggak bisa kita masuk, itu pada tegangan rendah itu tiang-tiangnya jatuh. Dan ada sebagian desa yang memang masih banjir, masih ada air," ungkap Bahlil.

Baca juga: Bahlil Disebut Bohongi Presiden, Idrus: Jangan Nilai Situasi Tidak Normal dengan Kacamata Normal

"Kalau ini kita paksakan untuk dialiri listrik, itu akan berdampak pada kecelakaan di masyarakat," tandasnya.