Menko Airlangga Ungkap Makan Bergizi Gratis Berbeda Tiap Daerah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Jul 2024, 12:19
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tanggapi soal nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar AS (Ntvnews.id/Muslimin Trisyuliono) Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tanggapi soal nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar AS (Ntvnews.id/Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta -  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto merespons soal pemangkasan anggaran makan bergizi gratis (MBG) dari Rp15.000 menjadi Rp7.500 hingga Rp9.000 per anak.

Menko Airlangga menegaskan program unggulan presiden terpilih itu sudah dianggarkan dalam Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sebesar Rp71 triliun.

"Program makan gratis itu sudah dianggarkan di dalam RAPBN ke depan itu sebesar sekitar Rp71 triliun. Nah teknisnya nanti akan dibahas lebih detail lagi," kata Airlangga setelah Peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 dan White Paper One Map Policy (OMP) Beyond 2024, Kamis (18/7/2024)

Kendati demikian, Airlangga mengungkapkan teknis pembagian di setiap daerah akan berbeda-beda.

"Ya tentu setiap daerah akan berbeda tapi teknis akan dibahas ke depan," ungkapnya.

Baca juga: Isu Anggaran Makan Bergizi Gratis Bakal Dipangkas, Ini Kata Wamenkeu Thomas Djiwandono

Adapun isu pemangkasan anggaran program makan bergizi gratis muncul usai ekonom Verdhana Sekuritas Heriyanto Irawan mengaku telah bertemu dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.

Heriyanto menceritakan bahwa tim Presiden terpilih masih mempertimbangkan untuk menurunkan biaya makanan per hari.

"Setelah dikomunikasikan angka Rp71 triliun, tim ekonomi Presiden terpilih memikirkan apakah biaya makanan per hari itu bisa diturunkan lebih hemat dari Rp15.000 ke Rp9.000 atau Rp7.500. Bisa kita pahami tentunya mereka mau program itu menyentuh lebih banyak rakyat," ujar Heriyanto Dalam Market Outlook 2024.


Halaman
x|close