Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Kepala Staf TNI AU (KSAU) Periode 2002-2005 Marsekaal (Purn) Chappy Hakim turut mengomentari jatuhnya helikopter di tebing Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan pada Jumat, 19 Juli 2024 kemarin.
Adapun helikopter tersebut membawa lima orang, termasuk pilot dan kru. Dalam insiden tersebut, seluruh korban bisa dievakuasi dalam kondisi selamat.
Menurut Chappy, pesawat terbang ada dua jenis yaitu pesawat fixed wing atau sayap tetap dan pesawat rotary wing atau sayap putar yang dikenal sebagai helikopter.
"Helikopter relatif lebih kecil dibanding pesawat terbang (sayap tetap) pada umumnya. Helikopter juga memiliki lebih banyak bagian yang bergerak pada bagian luar dibanding pesawat sayap tetap," ucap Chappy dalam akun Instagramnya, Sabtu (20/7/2024).
Baca juga: Penampakan Tali Nyangkut di Helikopter yang Jatuh di Bali
Lanjut kata Chappy, pada Helikopter ada baling baling Utama atau main rotor blade dan baling baling ekor atau tail rotor blade. Selain itu Helikopter juga wilayah terbangnya pada ketinggian yang relatif rendah membuatnya menjadi rentan terhadap Foreign Object Daamage (FOD).
"Itu sebab Helikopter lebih rawan terhadap FOD atau benda asing perusak antara lain layangan. Penerbangan wisata dengan Helikopter sangat berisiko sehingga harus dikelola dengan baik," ungkap Chappy.
Untuk itu, ia menekankan keselamatan penerbangan dengan meyakinkan kawasan terbang aman dari rintangan termasuk layangan. Hal itu agar tidak terulang kecelakaan Helikopter dengan sebab yang sama.
Untuk diketahui, helikopter yang jatuh di Bali itu diduga karena terlilit oleh tali.
Tali yang menyangkut di helikopter yang jatuh di Bali (Instagram @Aviatren)
Baca juga: Kronologi dan 5 Identitas Korban Helikopter yang Jatuh di Bali
Dari keterangan yang dirangkum Basarnas Bali awalnya helikopter tersebut lepas landas dari helipad Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada pukul 14.33 Wita untuk melakukan perjalanan wisata.
Belum lama mengudara, heli tersebut jatuh sekitar pukul 14.37 Wita dan kantor Basarnas Bali memperoleh informasi adanya heli jatuh pada pukul 15.25 Wita.