Ntvnews.id, Jakarta - Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Apple mencatat penjualan iPhone periode antara 1 Januari hingga 30 Maret 2024 mengalami penurunan 10 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sementara untuk bisnis services atau layanan mencapai hasil tertinggi sepanjang sejarah Apple dengan peningkatan sebesar 14 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Total pendapatan perusahaan yang berkantor di Cupertino, California AS ini mencapai USD90,75 miliar atau sekitar Rp1.459,5 triliun, menurun sebanyak empat persen jika dibanding tahun 2023 lalu seperti dilansir dari GSM Arena pada Rabu (8/5/2024).

Menurut laporan tersebut, pendapatan bersih Apple mencapai USD23,63 miliar atau sekitar Rp380 triliun, juga menurun dibanding dengan tahun sebelumnya.

Adapun penurunan penjualan terjadi di seluruh Asia, seperti di pasar Tiongkok (RRT, Taiwan dan Hong Kong), Jepang dan negara Asia Pasifik lainnya.

Apple Services yang mencakup layanan berlangganan, garansi, kesepakatan lisensi dengan mesin pencarian dan pembayaran. Hasil yang peroleh sebesar USD23,9 miliar atau sekitar Rp384,3 triliun.

Ini lebih tinggi dari perkiraan analis dan Apple mengatakan mereka memperkirakan kenaikan dua digit lagi pada kuartal berikutnya.