Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki merespons soal isu roti Aoka yang ramai di media sosial karena diduga mengandung zat pengawet berbahaya.
Dalam hal ini, Teten menyampaikan pentingnya upaya memproteksi ekonomi dalam negeri agar produk-produk Indonesia, terutama UMKM bisa tetap eksis dan bersaing.
"Saya ingat betul pesan Pak Presiden mengenai pentingnya memproteksi ekonomi dalam negeri termasuk juga di kebijakan investasi yang semestinya benar-benar selektif," ucap Teten, Rabu (24/7/2024).
Teten pun mengakui Indonesia telah memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan negara lain dan terbuka terhadap investasi asing.
Namun menurut Teten, Indonesia perlu lebih selektif dalam investasi demi melindungi UMKM.
Baca juga: Ini Bahaya Natrium Dehidroasetat yang Terkandung di Dalam Roti Okko
"Menurut saya, itu yang mungkin harus kita evaluasi," katanya.
Lebih lanjut, Teten mengatakan produsen roti Aoka yakni PT Indonesia Bakery Family (IBF), yang disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan investor China, memiliki teknologi dan produk yang unggul.
Di sisi lain, teknologi produksi UMKM Indonesia masih lemah sehingga sulit bersaing,
Sedangkan untuk meningkatkan teknologi produksi UMKM, diperlukan pembiayaan yang mudah dan murah.
Namun, Teten mengatakan UMKM masih kesulitan dalam mendapatkan akses pembiayaan, bahkan untuk modal kerja.
Baca juga: 4 Fakta Roti Okko Ditarik dari Pasaran karena Mengandung Zat Natrium Dehidroasetat
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan pengujian ulang pada produk roti Aoka untuk memastikan apakah produknya mengandung zat pengawet berbahaya, yakni natrium dehidroasetat atau sodium dehydroacetate.
Dalam pernyataan tertulisnya, Rabu, BPOM memastikan bahwa kandungan tersebut tidak ditemukan dalam produk roti Aoka.