A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined offset: 0

Filename: helpers/banner_helper.php

Line Number: 103

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 103
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 81
Function: gpt

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Wamendagri: Pengelolaan Sampah di Indonesia Jauh dari Korea, Jepang dan Malaysia - Ntvnews.id

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: gpt

Filename: banner/gpt.php

Line Number: 1

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/views/banner/gpt.php
Line: 1
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 82
Function: view

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Wamendagri: Pengelolaan Sampah di Indonesia Jauh dari Korea, Jepang dan Malaysia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Agu 2025, 17:33
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto di acara Nusantara Energy Forum 2025 Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto di acara Nusantara Energy Forum 2025 (Youtube)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menyampaikan perhatian serius terkait masalah pengelolaan sampah yang dinilai masih jauh dari kata paripurna di Indonesia saat ini. Dalam sebuah pernyataan, Bima Arya menyoroti ketidakseimbangan pengelolaan sampah dari hulu ke hilir yang menjadi kendala utama.

“Sampah adalah satu masalah yang jauh dari paripurna di republik kita hari ini. Pengelola sampah kita belum ada yang dari hulur ke hilir itu selesai,” ujar Bima Arya.

Menurutnya, beberapa wilayah sudah menerapkan teknologi seperti insinerator di ujung rantai pengelolaan, namun pengelolaan dari hulu, seperti proses memilah dan memilih sampah, belum sepenuhnya efektif dan merata.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, di acara Nusantara Energy Forum 2025 <b>(Youtube)</b> Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, di acara Nusantara Energy Forum 2025 (Youtube)

“Ada yang di ujungnya saja insinerator beberapa titik tapi di hulurnya belum. Ada yang mulai bagus di hulurnya memilah dan memilih tetapi pada rantai siklus selanjutnya belum tergarap,” jelasnya.

Ia membandingkan kondisi pengelolaan sampah Indonesia dengan negara-negara seperti Korea, Jepang, Singapura, dan Malaysia yang dinilai sudah jauh lebih maju dan terorganisir.

“Jauh dibandingkan Korea, Jepang apalagi yang dekat-dekat dari Singapura dan Malaysia, pengelolaan sampah kita masih fair banget di republik ini.”

Bima Arya menegaskan bahwa pengelolaan sampah yang efektif merupakan bagian penting dari visi Indonesia menjadi salah satu dari lima ekonomi terbesar di dunia dalam 20 tahun ke depan, yang sering disebut sebagai “Indonesia Emas.”

“Apakah Indonesia emas, bonus demografi, dan middle income trap itu bisa kita rebut dan kita taklukan apabila kondisi iklim kita dan energi terbarukan kita masih seperti saat ini? Jawabannya adalah tidak,” ujarnya menegaskan.

Ia mengingatkan bahwa dalam rencana pemenangan jangka panjang bangsa ini, pengelolaan lingkungan dan energi terbarukan memegang peranan krusial demi keberlanjutan dan kemajuan Indonesia.

x|close