NTVNews.id - Pandangan bahwa vape atau vapor lebih aman daripada rokok tembakau memang sering muncul, Meskipun tidak mengandung tar dan karbon monoksida seperti rokok tembakau, vape memiliki bahaya tersembunyi yang tidak boleh disepelekan.
Vape, atau rokok elektronik, adalah perangkat yang dirancang untuk menghasilkan uap yang dihirup dan dihembuskan kembali oleh pengguna. Uap ini dihasilkan dengan memanaskan cairan vape (e-liquid) yang biasanya mengandung nikotin, propilen glikol, gliserin sayur, dan perasa.
Vape sering dipasarkan sebagai alternatif yang lebih sehat untuk rokok tembakau karena tidak mengandung tar dan karbon monoksida, dua zat berbahaya utama dalam asap rokok.
Namun, penting untuk diingat bahwa vape bukan tanpa risiko.
Berdasarkan bukti yang ada saat ini, vape memiliki beberapa potensi bahaya:
1. Ketergantungan Nikotin
Liquid vape mengandung nikotin, yang merupakan zat adiktif. Hal ini dapat menyebabkan ketergantungan dan membuat pengguna sulit untuk berhenti vaping.
2. Kerusakan Paru-Paru