Anak-anak sekolah bersama para guru berwisata ke Kampung Wisata binaan Astra Daihatsu di Bendungan Katulampa/Foto: Istimewa
Wahana Ngalun mulanya dibuat dengan penuh kesederhanaan, dari barang-barang bekas daur ulang hingga akhirnya bertransformasi ke fasilitas yang lebih baik dan aman bagi para pengunjung.
"Awalnya kita pakai bambu bekas, palet bekas dari daur ulang. Berjalannya waktu, dari media sosial juga rame, Alhamdulillah untuk Wahana cukup dikenal. Bantuan Astra Daihatsu Alhamdulillah bisa mencukupi untuk perlengkapan fasilitas dan lainnya," kata Komeng kepada Suara.com.
Komeng bercerita, sebagai masyarakat yang langsung merasakan turunnya air dari Bendungan Katulampa, ia mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk menjaga ekosistem air Ciliwung. Tentu, ajakan itu bermula dari adanya Wahana Binaan Astra Daihatsu tersebut.
Komeng menjelaskan, Wisata Ngalun Katulampa berhasil membawa kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan secara bersama dan memberi kesadaran pentingnya gotong royong dan membantu antar sesama manusia.
Komeng bersyukur, Wahana Ngalun bisa merebak ke sejumlah sektor hingga mempengaruhi ekonomi masyarakat. Ia berharap, Wahana Ngalun terus memberikan manfaat bagi masyarakat Katulampa.
"Ekonomi masyakarat tumbuh, kesadaran pentingnya gotong royong dan menjaga lingkungan juga tumbuh bersamaan, Alhamdulillah," jelas dia.