Ntvnews.id, Buenos Aires - Tiga orang menghadapi dakwaan awal di Argentina terkait kejahatan yang berhubungan dengan kematian Liam Payne, mantan anggota boyband One Direction, demikian disampaikan oleh kantor kejaksaan.
Di antara tiga orang yang diselidiki, terdapat seorang pegawai hotel dan seorang tersangka pengedar narkoba, yang diduga terlibat dalam tindak pidana penelantaran sebelum kematian, serta memasok dan memfasilitasi narkotika, menurut Kantor Kejaksaan Kriminal dan Pemasyarakatan Nasional Argentina, dilansir dari CNN, Jumat, 8 November 2024.
Liam Payne, bintang pop asal Inggris yang berusia 31 tahun, meninggal dunia pada 16 Oktober 2024 setelah jatuh dari lantai tiga sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina. Menurut pernyataan jaksa, hasil autopsi menunjukkan bahwa sebelum kematiannya, penyanyi tersebut mengonsumsi alkohol, kokain dan obat antidepresan.
Kantor kejaksaan juga menyatakan bahwa pemeriksaan medis mengonfirmasi bahwa cedera yang dialami penyanyi tersebut "sesuai dengan cedera akibat jatuh dari ketinggian." Pemeriksaan ini menepis kemungkinan cedera yang disebabkan oleh diri sendiri atau campur tangan orang lain, tambah kantor tersebut.
Jenazah Payne diserahkan pekan lalu kepada ayah sang musisi, Geoff Payne.
Liam Payne (Instagram @liampayne)
Argentina memiliki proses hukum dua tahap, dan dakwaan awal merupakan bagian dari tahap investigasi. Pada tahap selanjutnya, hakim dapat memilih untuk membatalkan atau mengubah dakwaan awal, atau menetapkan dakwaan formal, yang dianggap setara dengan dakwaan dalam sistem hukum Amerika Serikat.
Penyelidik membuka penyelidikan terhadap tiga orang tersebut setelah mengumpulkan dan meninjau bukti, termasuk lebih dari 800 jam rekaman video, tambah kantor kejaksaan.