"Di momen itu, kemungkinan bertahan hidupnya itu dokter bilang antara 20-80 persen. Terus dokter bilang operasinya 4 jam dan ternyata operasinya lebih dari 4 jam," imbuhnya
Pasangan ini juga telah mempertimbangkan prosedur bayi tabung sebagai alternatif. Namun, pertimbangan atas potensi risiko komplikasi kesehatan pada sang istri, menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan.
"Kami sudah program IVF juga, tapi ada persentase-persentase yang ternyata kalau berhasil ya berhasil. Tapi, ya amit-amit hasilnya juga bisa kenapa-kenapa," ujar Bimo.
Lelaki itu juga mengucapkan rasa syukurnya kepada Tuhan karena telah memberikan keselamatan terhadap istrinya Andrea.
Laporan: Elma Gianinta Ginting