Diakui oleh Gilga jika scene tersulit saat akting yakni saat nangis, dimana ia terpaksa harus mengingat tentang ibunya untuk menguras air mata.
"Paling susahnya kayak di (adegan) nangis-nangis aja. Adegan yang nangis. Kalau istriku bisa nangis terus, kalau aku engga bisa. Engga tahu istriku ingat-ingat apa," sahutnya.
Namun tak dipungkiri dalam debutnya sebagai pemain film, pelantun lagu Nemen itu menyebutkan jika support Happy Asmara untuk kariernya begitu luar biasa.
"Support istri 100 persen. Digembleng terus sambil ngamuk,"pungkas Gilga Sahid.