"Saat pertemuan itu kan belum ada jatuh tempo, beliau bilang pinjaman pertama dan kedua dimasukkan saja ke pinjaman ketiga dan kita setuju. Dan diceklah sama anaknya ini, dan saat itu turunlah dana Rp 7 miliar pada 13 Agustus 2024 dari Rp 50 miliar. Jd dana yang masuk pertama Rp 10 miliar, kedua Rp 3,5 miliar dan ketiga Rp 7 miliar, sisanya masih Rp 28,7 miliar lagi. Tanggal 20 Agustus kita serahkan 9 butir berlian ke mereka tanggal 22 Agustus kita lakukan adendum terakhir," ujar Reza.

Namun ditunggu selama satu minggu lamanya, pihak IM dengan berbagai alasan tidak menyerahkan sisa dana kepada Reza dan rekannya.

"Dari tanggal 22 Agustus sampai seterusnya dana belum cair dengan alasan kendala bank. Tanggal 30 Agustus kita terbang ke Malaysia ketemu mereka untuk membicarakan pencairan sisanya dan planning yang kita rencanakan berantakan kan jadinya," kata Reza.

Pihak Reza Artamevia pun sudah menyerahkan keuntungan sebesar 10 persen kepada IM Dan suami. Berdasarkan perjanjian, keuntungan diserahkan jika dana pinjaman ketiga cair namun mereka belum memenuhi kewajibannya.

"Dari tanggal 12 Agustus kan profit 20 persen harus kita serahkan ke mereka pada 12 September kan ya kita iyakan karena mereka janji untuk turunkan dana sisanya namun nggak cair-cair. Lalu tiba-tiba tanggal 11 September 2024 beliau hubungi rekan saya RD nanya keuntungan, saya kaget kan kita belum dapat semua dari mereka," ucap Reza.

"Kewajiban mereka berdasarkan adendum kan harus berikan semua dulu baru kita berikan keuntungan. Dan karena kita ga mau berlian Kita sampai dijual oleh mereka jadi kita ingin menunjukkan komitmen kita sehingga kita upayakan 10 persen, tadinya minta 20 persen dari Rp 21,3 miliar dan akhirnya deal 10 persen dan pas tanggal 12 September kita setoran 10 persen keuntungan kepada mereka," ucap Reza.

Reza pun sangat menyayangkan pernyataan dari IM yang menyebut dirinya tidak berkomitmen memberikan keuntungan kepada IM.