Ntvnews.id, Jakarta - Festival musik dansa elektronik terbesar di Asia, Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024, yang berlangsung di Jakarta pada 13-15 Desember 2024, menuai perhatian publik setelah beberapa warga Malaysia melaporkan menjadi korban pemalakan oleh oknum aparat kepolisian. Insiden ini memicu seruan boikot terhadap acara tersebut.
Isu itu beredar dengan cepat dan DWP mengeluarkan statement langsung dalam unggahan instagramnya @djakartawarehouseproject:
“Keselamatan, kesejahteraan, dan pengalaman Anda secara keseluruhan akan selalu menjadi prioritas utama kami dan merupakan inti dari semua yang kami lakukan.
Sementara itu, jika Anda memiliki informasi yang ingin disampaikan atau ingin melaporkan sesuatu, kami menghimbau Anda untuk menghubungi Hotline Divisi Humas Polri (@divisihumaspolri) [(021) 72120599] agar suara Anda dapat didengar dan tindakan yang tepat dapat dilakukan.
Terima kasih atas kepercayaan dan dukungan Anda-sampai jumpa lagi tahun depan di negara kita tercinta, Indonesia.”
Baca Juga: Heineken Siap Meriahkan DWP 2024 di JIEXPO Lewat Good Times City
Selain itu, unggahan yang berupa foto tulisan pernyataan menyatakan bahwa pihak DWP hal tersebut diluar kendali langsung dan pihaknya memahami dampak yang ditimbulkan. DWP menyatakan bahwa pihaknya bekerjasama dengan pemerintah untuk menyelidiki insiden ini dan menekankan tidak akan terjadi lagi di tahun yang akan datang.