Namun, pada 2014, peneliti Inggris David Vealle melakukan penelitian terhadap 15.521 pria menggunakan metode pengukuran Bone Pressed Erect Length (BPEL) dan Bone Pressed Flaccid Length (BPFL), yang kini menjadi standar untuk pengukuran yang akurat.
Baca Juga: Banyak Minum Alkohol, Penis Seorang Pria Membusuk Hingga Diamputasi
Penelitian ini mencakup berbagai usia dan ras, dan hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata panjang penis adalah 13 cm dengan ketebalan 11,6 cm, yang dianggap sebagai ukuran penis normal. Jadi, ukuran penis orang Indonesia masih berada dalam kategori normal.
Berikut cara mengukur penis dengan metode BPEL yang digunakan oleh penelitian Vealle:
Faktor yang memengaruhi ukuran penis: Ukuran penis berbeda-beda antara individu, dan ini terutama dipengaruhi oleh faktor genetik, seperti halnya warna mata dan kulit. Selain itu, hormon juga berperan penting, terutama hormon testosteron selama masa pertumbuhan.
Ahli urologi Florida, dr. Brhmbhatt, menjelaskan bahwa kromosom yang diberikan ibu lebih berpengaruh dalam menentukan panjang penis anak laki-laki. Kebiasaan ibu yang mengonsumsi alkohol atau obat-obatan saat hamil dapat memengaruhi ukuran penis anak kelak. Hormon juga berperan dalam ukuran penis, dengan kekurangan hormon testosteron dapat menyebabkan kondisi mikropenis yang bisa diatasi dengan terapi hormon sebelum pubertas.
Jadi, tidak perlu terlalu khawatir dengan ukuran penis. Meskipun banyak pria menginginkan ukuran yang lebih besar untuk memuaskan pasangan, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Sexual Medicine menunjukkan bahwa ukuran penis hanya berada di urutan keenam dari berbagai faktor yang disukai wanita. Jadi, ukuran bukanlah segalanya asalkan Anda tahu cara menggunakan 'perkakas' Anda dengan baik.