5. Eksaserbasi Penyakit Kronis
Individu dengan penyakit paru-paru kronis, seperti asma atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), berisiko mengalami perburukan gejala akibat infeksi HMPV.
Siapa yang Berisiko Tinggi Mengalami Komplikasi?
Kelompok yang lebih rentan terhadap komplikasi HMPV meliputi:
- Bayi, terutama yang berusia di bawah 2 tahun.
- Lansia di atas usia 65 tahun.
- Penderita penyakit kronis, seperti diabetes, asma, atau PPOK.
- Orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, termasuk penderita HIV atau pasien yang menjalani kemoterapi.
- Perokok aktif yang memiliki daya tahan paru-paru lebih lemah.
Gejala Komplikasi HMPV yang Perlu Diwaspadai
Komplikasi HMPV biasanya ditandai oleh gejala yang lebih berat dibandingkan infeksi biasa, seperti:
- Demam tinggi yang tidak kunjung reda.
- Napas cepat atau pendek.
- Mengi atau suara napas yang tidak normal.
- Batuk parah dengan dahak kental berwarna kuning atau hijau.
- Kelelahan ekstrem.
Pencegahan Komplikasi Infeksi HMPV
1. Tingkatkan Kebersihan
- Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir.
- Hindari menyentuh wajah sebelum mencuci tangan.
2. Hindari Kontak dengan Orang Sakit
Jika ada anggota keluarga yang sakit, gunakan masker dan batasi interaksi langsung, terutama dengan bayi atau lansia.
3. Vaksinasi
Meski belum tersedia vaksin khusus untuk HMPV, vaksin flu dan pneumonia dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi saluran pernapasan lainnya.
4. Perkuat Sistem Imun
- Konsumsi makanan bergizi, terutama yang mengandung vitamin C dan zinc.
- Lakukan olahraga ringan secara rutin.
- Pastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup.
5. Konsultasi Medis
Segera periksakan diri ke dokter jika gejala memburuk atau tidak kunjung membaik setelah beberapa hari.
Pengobatan untuk Komplikasi HMPV
Infeksi HMPV tidak memiliki obat khusus dan penanganannya bersifat suportif, seperti: