Penyanyi Cantik Jebolan KDI Ngaku Dianiaya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Mar 2025, 11:14
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Penyanyi dangdut jebolan KDI (Kontes Dangdut Indonesia) asal Sampang, Syerly Medyana melaporkan ST ke polisi atas kasus dugaan penganiayaan yang menimpanya. Sehari sebelumnya, ia dilaporkan oleh ST atas kasus yang sama. Penyanyi dangdut jebolan KDI (Kontes Dangdut Indonesia) asal Sampang, Syerly Medyana melaporkan ST ke polisi atas kasus dugaan penganiayaan yang menimpanya. Sehari sebelumnya, ia dilaporkan oleh ST atas kasus yang sama. (INSTAGRAM INFO SAMPANG)

Ntvnews.id, Jakarta - Penyanyi dangdut cantik jebolan KDI (Kontes Dangdut Indonesia) asal Sampang, Syerly Medyana melaporkan ST ke polisi atas kasus dugaan penganiayaan yang menimpanya. Sehari sebelumnya, ia dilaporkan oleh ST atas kasus yang sama.

Peristiwa tersebut terjadi di desa Torjun Kecamatan Torjun pada Rabu (13/3/2025) sekitar pukul 01.00 Wib.

Sang penyanyi mengaku mendapat perlakuan kasar dari pria tersebut.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Sampang Ipda Andi Amin mengatakan, pihaknya menerima laporan dari Syerly dan ST atas kasus yang sama. Saat ini, kasus tersebut ditangani oleh unit PPPA Satreskrim Polres Sampang dan masih dalam proses penyelidikan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KABUPATEN SAMPANG BAHARI (@infosampang)


"Penyanyi dangdut jebolan KDI (Kontes Dangdut Indonesia) asal Sampang, Syerly Medyana melaporkan ST ke polisi atas kasus dugaan penganiayaan yang menimpanya. Sehari sebelumnya, ia dilaporkan oleh ST atas kasus yang sama.
Peristiwa tersebut terjadi di desa Torjun Kecamatan Torjun pada Rabu (13/3/2025) sekitar pukul 01.00 Wib.
Kronologi bermula saat adiknya bernama Giska disinggung oleh perempuan berinisial ST lewat telepon via WhatsApp.
“Saat itu adik saya bernama Giska disinggung oleh ST lewat telepon meski tidak saling kenal,” katanya kepada awak media, Sabtu (15/3/2025).
Syerly dan Giska pun berinisiatif untuk bertemu ST agar melakukan permintaan maaf secara langsung. Namun, saat bertemu, ST menolak untuk melakukan permintaan maaf.
Menurutnya, Giska dan ST terlibat cekcok dan tidak menemui titik terang hingga membuat Syerly ikut mendekat untuk membantu agar masalah cepat selesai.
Namun, ST malah menantang Syerly hingga membuatnya marah dan menarik jaket yang dipakai ST.
“Dengan gayanya yang belagu dia menantang terus mendorong saya. Saya tarik jaketnya malah dia memukul pakai HPnya,” jelasnya.
Hal itu membuat Syerly harus membela diri sampai terjadi aksi saling jambak sebelum mereka dilerai oleh temannya.
“Terlibat saling jambakan rambut, namun tidak lama kemudian datang beberapa orang melerai dengan kasar, lalu supir dan temen saya juga ikut melerai hingga kena cakar di pipi kanan kirinya,” tandasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Sampang Ipda Andi Amin mengatakan, pihaknya menerima laporan dari Syerly dan ST atas kasus yang sama.
Saat ini, kasus tersebut ditangani oleh unit PPPA Satreskrim Polres Sampang dan masih dalam proses penyelidikan.
“Benar, kedua pihak saling lapor. Untuk saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh unit PPPA,” singkatnya. " tulis info sampang.

x|close