Fitri Salhuteru Sentil Soal Dalang Dibalik Huru-hara Skincare

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Mar 2025, 10:53
thumbnail-author
April
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Fitri Salhuteru Fitri Salhuteru

Ntvnews.id, Jakarta - Pengusaha Fitri Salhuteru kini ikut berkomentar dan menanggapi soal huru-hara skincare yang terjadi beberapa bulan, hingga membuat gaduh publik dan banyak produk lokal yang namanya hancur.

Setelah melihat rilis BPOM soal rumor penutupan pabrik terbesar skincare yang nyatanya hal tersebut adalah hoax dan tidak benar adanya. Melainkan hanya ada penghentian produksi beberapa saat karena ada persyaratan yang belum terpenuhi.

Dalam unggahan Instagram stories pribadinya, mantan sahabat Nikita Mirzani itu tampak menyinggung soal dalang dibalik kekacauan yang terjadi dan menyentil wayang-wayangnya.

"Setelah sekian lama diam dan tidak mau ikut campur urusan skincare, saya putuskan sekarang akan ikut komentar," kata Fitri Salhuteru, 20 Maret 2025.

Menurut Fitri dalang dibalik huru-hara skincare ini, memang sengaja mengurus beberapa wayang untuk menghancurkan produk lain yang dianggap sebagai pesaing.

"Intinya dalam kericuhan ini: Dalang membuat team untuk menghancurkan brand yang besar penjualannya dan dianggap saingan dalang, karena penjualan produk dalang turun drastis," sambungnya.

Salah satunya produk yang diterbitkan dari pabrik milik Heni Sagara, yang menjadi korban dalang dan wayang tersebut yang berhasil menggiring opini liar masyarakat.

"Dihancurkan image pabrik @heni_sagara untuk menunjang penghancuran dengan cara review agar tujuan sempurna dan tidak tercipta lagi brand-brand seperti SS Skin, Glafidsya milik @Shellasaukiaofficial dan @rezagladys," imbuhnya.

Menurut Fitri seluruh tindak kejahatan yang selama ini sudah dilakukan, harus mendapatkan balasan yang setimpal.

"Waktu yang menjawab hasil kejahatan mereka, satu per satu dibui. Dan sekarang kebenaran terungkap walaupun mereka para korban sudah hancur. Brand @rezagladys kesalahan dalam produk dia tidak ada sama sekali, hanya karena gaya hidup, lalu isu flexing yang dijadikan alasan," timpal Fitri.

Tak lupa, ia pun menyinggung soal tindak kejahatan berupa pemerasan yang dilakukan oleh pelaku kejahatan tersebut yang awalnya berupaya untuk menghancurkan produk skincare lokal.

"Lalu brand SS Skin @shellasaukia karena masalah overprice dijadikan alasan, Intinya kalau memang mahal ya jangan dibeli atau overclaim. Bukan malah menyerang pribadi dengan fitnah kemana-mana menggerakan buzzer,” sahutnya.

Fitri pun meminta kepada si dalang huru-hara yang kemungkinan sesama owner skincare, untuk bersaing sehat dan memperbaiki produk jika memang ingin bangkit bukan menjatuhkan orang lain.

"Dear dalang, kalau brand kau sudah gak laku, perbaiki, dan buat inovasi baru. Bukan inovasi menambah gelar jadi juragan buzzer menghancurkan para pesaing,” pungkasnya.

x|close