Ntvnews.id, Jakarta - Lucinda Mullins (41), seorang wanita asal Kentucky, Amerika Serikat, harus kehilangan kedua lengan dan kedua kakinya akibat komplikasi yang disebabkan oleh batu ginjal. Kejadian ini bermula lebih dari setahun yang lalu ketika dia didiagnosis menderita batu ginjal.
Dilansir dari Washington Post, Senin, 13 Mei 2025, Dokter mengangkat batu ginjal di sisi kiri, namun batu di ginjal kanan tidak dianggap memerlukan operasi segera. Sebagai langkah lanjutan, dokter memasang stent, sebuah tabung plastik kecil yang membantu aliran urin dari ginjal ke kandung kemih, untuk mempermudah pengeluaran batu ginjal.
Setelah stent dikeluarkan beberapa hari kemudian, Mullins merasakan sakit hebat. Ia mengalami muntah, demam, dan nyeri punggung, sehingga suaminya membawanya ke Rumah Sakit Ephraim McDowell Fort Logan di Stanford, AS.
Baca Juga: Serem! Kaki Pria Diamputasi Gegara Pengobatan Tradisional
Di rumah sakit, tekanan darah Mullins sangat rendah, dan hasil CT scan menunjukkan bahwa batu ginjalnya terinfeksi, serta organ-organ tubuhnya mengalami kerusakan.
Menurut laporan ABC News, dokter menyatakan bahwa infeksi pada batu ginjalnya menyebabkan syok septik. Syok septik adalah bentuk paling serius dari sepsis, yang terjadi ketika tubuh memberikan respons ekstrem terhadap infeksi. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa mengarah pada kerusakan jaringan, kegagalan organ, atau bahkan kematian, seperti yang dijelaskan oleh National Institutes of Health.
Dalam kasus syok septik, tekanan darah tubuh menjadi sangat rendah. Dokter mengidentifikasi bahwa infeksi serta prosedur pembedahan yang baru saja dilakukan menjadi faktor pemicu. Sebagai penanganan awal, Mullins diberikan obat untuk mengarahkan aliran darah ke organ-organ vital, sekaligus membatasi aliran darah ke arteri yang kurang penting di tangan dan kaki.
Setelah lebih dari seminggu menjalani perawatan, dokter menyatakan bahwa organ-organ vital Mullins dalam kondisi baik, namun jaringan di kaki dan lengannya sudah mati, sehingga beberapa anggota tubuhnya harus diamputasi.
"Jika itu yang harus saya lakukan untuk tetap hidup, saya tidak masalah dengan itu," kata Mullins.
Baca Juga: Kronologi Dugaan Malapraktik, Kaki Pasien di RS Mitra Sejati Medan Diamputasi Tanpa Izin
Keesokan harinya, ia menjalani operasi amputasi pada kedua kakinya mulai dari atas lutut. Untuk lengan, dokter berusaha untuk mempertahankan sebanyak mungkin bagian lengan yang bisa diselamatkan dan melakukan amputasi di bawah sendi siku. Beberapa bulan setelahnya, Mullins memulai terapi fisik untuk mempersiapkan pembuatan prostesis kaki dan tangan.
Mehdi Shishehbor, Presiden Lembaga Jantung dan Pembuluh Darah di Rumah Sakit Ohio, mengatakan bahwa infeksi akibat batu ginjal jarang berujung pada amputasi.
Sebagian besar pasien yang mengalami sepsis, yang bisa disebabkan oleh banyak infeksi atau penyakit lainnya, dapat disembuhkan dengan antibiotik. Namun, Shishehbor menjelaskan bahwa amputasi dalam kasus ini merupakan hasil yang lebih baik dibandingkan yang dialami oleh banyak pasien sepsis lainnya.