Ntvnews.id, Jakarta - Amrizal Nuril Abdi atau yang lebih dikenal King Abdi memenuhi panggilan polisi usai diduga mempromosikan toko yang menjual minuman keras di Malang Jawa Timur.
Hal tersebut bermula saat King Abdi, tampak mempromosikan dan menyerukan jika anak remaja lebih baik mengkonsumsi miras daripada es teh. Bahkan aksi King Abdi tersebut hingga mendapat kecaman dari anggota DPRD Malang hingga berujung dipolisikan.
Atas perbuatannya tersebut finalis MasterChef Indonesia itu mengakui kesalahannya dan meminta maaf karena bersikap lalai sebagai public figure.
"Aku minta maaf kepada semua lapisan masyarakat di kota Malang, ini murni bahwa saya kali ini lalai," tutur King Abdi usai diperiksa di Polresta Malang, 19 Juli 2025.
Diperiksa selama kurang lebih 2 jam, saat ini King Abdi masih dimintai keterangan dan berstatus sebagai saksi.
Di sisi lain, Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto, membenarkan adanya jadwal pemanggilan King Abdi hari ini oleh Satreskrim Polresta Malang Kota.
"Iya benar, Jumat pukul 09.00 WIB, Satreskrim meminta keterangan klarifikasi terhadap King Abdi terkait konten salah satu toko miras yang ada di Jalan Soekarno-Hatta," tutur Ipda Yudi.