Quintin Dove Geser Michael Qualls di Puncak Average Points IBL 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Mar 2025, 19:45
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pebasket Rajawali Medan, Quintin Dove. Pebasket Rajawali Medan, Quintin Dove. (Dok.IBL)

Ntvnews.id, Jakarta - Memasuki pekan kedelapan IBL GoPay 2025, terjadi pergeseran signifikan dalam daftar pemain dengan average points per game tertinggi.

Michael Qualls dari Borneo Hornbills, yang cukup lama bertengger di peringkat pertama, kini harus merelakan tahtanya kepada Quintin Dove dari Rajawali Medan.

Meski belum mampu membawa timnya meraih kemenangan, Dove menunjukkan performa luar biasa dalam mencetak angka.

Baca Juga: Geser Hangtuah, Satria Muda Pertamina Kuasai Puncak Klasemen IBL 2025

Dove menjalani musim keduanya di IBL dengan penuh tekad. Di musim pertamanya (2024), ia sempat diganti di tengah jalan. Namun pada 2025, Dove tampil impresif sebagai pencetak angka andal.

Hingga pekan kedelapan, ia mencatatkan rata-rata 28,1 poin per game dengan akurasi tembakan yang mengesankan 60,2% dari total tembakan, 27,8% dari tiga angka, dan 76,9% dari free throw.

Peningkatan signifikan dalam dua pekan terakhir menjadi faktor utama lonjakan average points Dove. Ia berhasil mencetak 40 poin atau lebih dalam dua laga berturut-turut 40 poin saat Rajawali kalah tipis 79-81 dari Bima Perkasa Jogja, serta 44 poin ketika Rajawali harus mengakui keunggulan Satria Muda dengan skor 67-94.

Pebasket Rajawali Medan, Quintin Dove. <b>(Dok.IBL)</b> Pebasket Rajawali Medan, Quintin Dove. (Dok.IBL)

Dalam total 10 pertandingan yang telah dimainkan, Dove sudah tiga kali mencapai angka 40 poin atau lebih dalam satu laga, menjadikannya pemuncak daftar pencetak angka tertinggi di liga.

Meski Qualls kini berada di peringkat kedua dengan rata-rata 25,3 poin per game, ia masih menunjukkan konsistensi yang luar biasa. Perbedaannya dengan Dove terletak pada kestabilan performa, di mana Qualls selalu mencetak double-digit points di setiap pertandingan.

Sebaliknya, Dove sempat mengalami penurunan performa dengan hanya mencetak delapan poin dalam satu pertandingan musim ini.

Selain Dove dan Qualls, satu nama baru yang mulai mencuri perhatian adalah Adonecy Joshua Bramah dari Pacific Caesar Surabaya. Sejak debutnya, Bramah langsung menunjukkan kualitasnya sebagai pencetak skor elit.

Dalam enam pertandingan yang telah dimainkan, ia berhasil mencatatkan rata-rata 24,7 poin per game. Keberadaannya turut mendongkrak performa Pacific dalam beberapa pekan terakhir.

Dengan banyaknya pertandingan tersisa sebelum jeda Hari Raya Idul Fitri, persaingan di antara ketiga pemain ini masih terbuka lebar. Apakah Dove mampu mempertahankan posisinya di puncak? Ataukah Qualls dan Bramah akan mengejar ketertinggalan mereka?

x|close