Pada hari Sabtu, 28 Juni 2025, pebasket Kesatria Bengawan Solo Travin Thibodeaux (kiri) berusaha melewati dua pebasket Rans Simba Bogor, Aaron Fuller di tengah dan Surliyadin di kanan, saat babak playoffs Indonesia Basketball League (IBL) 2025, di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB, Kota Bogor, Jawa Barat. (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Rans Simba Bogor mencatat sejarah manis dengan melaju ke semifinal Indonesian Basketball League (IBL) untuk pertama kalinya.
Kepastian itu diraih usai mereka menundukkan Kesatria Bengawan Solo (KBS) dengan skor tipis 85-83 dalam laga kedua Playoffs IBL 2025 yang berlangsung panas di Gymnasium SV IPB, Bogor, Sabtu malam, 28 Juni 2025.
Berdasarkan data resmi IBL, tim besutan Anthony Garbelotto tampil impresif dengan menyapu bersih dua pertandingan dalam format best of three.
Kemenangan krusial sebelumnya juga diraih saat gim pertama di Sritex Arena, Solo, Kamis, 26 Juni, ketika Devon Van Oostrum dan kolega tampil dominan dan menutup laga dengan skor 90-72.
Hasil ini memastikan langkah Rans ke babak semifinal untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub.
Pada gim kedua, pelatih Anthony Garbelotto mempercayakan lima pemain utama Rans kepada Kenyon Buffen, Aaron Fuller, Devon Van Oostrum, Galank Gunawan, dan Surliyadin untuk membuka laga.
Sementara itu, di kubu Kesatria Bengawan Solo (KBS), Milos Pejic menurunkan Abraham Renoldi Wenas, Travin Thibodeaux, Katon Baskoro, Muhamad Indra, dan William Artino sebagai starting five.
Laga langsung berlangsung sengit sejak kuarter pertama. Kedua tim tampil ngotot dan saling menyerang, dengan Buffen dan Thibodeaux menjadi motor serangan utama bagi tim masing-masing.
Baca juga: Kemenangan Gemilang! Rans Simba Kalahkan Rajawali Medan 115-71
Kuarter pertama ditutup dengan keunggulan tipis tim tamu, Kesatria Bengawan Solo, yang memimpin 23-21 atas Rans Simba Bogor.
Memasuki kuarter kedua, duel sengit berlanjut, kali ini lewat aksi luar biasa dari Aaron Fuller dan Abraham Wenas yang saling adu tembakan dari area luar.
Momentum berpihak pada tuan rumah, yang berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak 19 poin berbanding 13 dari lawan. Rans pun menutup babak pertama dengan keunggulan tipis, 40-36.
Selepas halftime, atmosfer pertandingan tetap panas. Kenyon Buffen tampil agresif di paint area lawan, berusaha mendominasi permainan lewat rebound.
Buffen bekerja sama solid dengan Galank Gunawan untuk meredam pergerakan center asing KBS, William Artino. Kolaborasi keduanya cukup efektif dalam membatasi ruang gerak Artino di paint area.
Tekanan itu membuat permainan KBS berubah, mereka lebih banyak mengandalkan floating jump shot dan mulai kesulitan mengeksekusi lay up secara langsung.
Namun, KBS belum menyerah. Travin Thibodeaux tetap menjadi ujung tombak serangan dan terus mencetak poin penting, dibantu oleh performa apik Abraham Wenas dan Devon Van Oostrum.
Kuarter ketiga berakhir imbang, dengan skor sama kuat 61-61, menandakan betapa seimbangnya pertarungan antara kedua tim.
Memasuki kuarter penentu, tensi laga semakin memanas. Kedua tim terus berkejaran angka tanpa ada yang mampu menjauh lebih dari enam poin selama pertandingan.
Baca juga: Rans Simba Akhiri Kutukan Saat Hadapi Kesatria Bengawan Solo
Di sisa waktu 41 detik, Daniel Salamena, pemain muda Rans, berhasil menyumbang satu poin krusial dari garis lemparan bebas setelah dilanggar oleh Abraham Wenas. Poin tersebut membuat kedudukan kembali seimbang menjadi 83-83.
Namun pada akhirnya, Kenyon Buffen yang sejak awal laga tampil membara, menjadi pahlawan kemenangan Rans di detik-detik krusial.
Dalam 20 detik terakhir, pemain dinobatkan sebagai Player of the Game ini menunjukkan kelasnya. Ia melakukan block shot spektakuler dari belakang, menggagalkan upaya Travin Thibodeaux mencetak angka penting. Bola pun berhasil diamankan oleh Devon Van Oostrum.
Tak berhenti di situ, Buffen mengambil alih momen. Dalam serangan berikutnya, ia menerobos pertahanan KBS seorang diri. Dengan gerakan split move yang memukau di antara Thibodeaux dan Artino, Buffen melayang dan melepaskan floating jump shot yang begitu presisi.
Tembakan Buffen sukses menembus ring, menyisakan waktu hanya 6,5 detik di papan skor.
Kesatria segera mengambil time out untuk menyusun serangan terakhir. Namun, usaha mereka gagal berbuah hasil setelah tembakan tiga angka Abraham Wenas tak menemui sasaran.
Laga pun berakhir dramatis dengan skor 85-83 untuk kemenangan Rans Simba Bogor, sebuah pencapaian bersejarah yang membawa mereka melaju ke semifinal IBL untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Baca juga: Prawira Bandung Tunjukkan Performa Gemilang, Kalahkan Kesatria Bengawan Solo 78-66
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
