Saling Sikut Demi 6 Besar Liga Nusantara, Simak Aturan Penentuan Peringkat di Klasemen Akhir

Ntvnews.id, Jakarta - Babak pendahuluan PNM Liga Nusantara 2024, mendekati garis finis. Persaingan menuju babak enam besar bakal memanas hingga pekan terakhir.

Sejauh ini, baru Tornado FC yang benar-benar mengamankan tiket ke babak 6 besar. Tim asal Pekanbaru itu mengunci posisi tiga besar grup A usai bermain seri melawan Perserang Serang. 

Baca juga: Tornado FC Kunci Tiket ke 6 Besar PNM Liga Nusantara, Pekan Terakhir Grup A Bakal Panas!

Saat ini, Tornado FC mengoleksi 26 poin dari 13 pertandingan. Artinya apapun hasil yang diraih pada laga terakhir tidak mungkin menggusur Tornado keluar dari posisi tiga besar grup A. 

Di grup B, persaingan juga ketat. Sejauh ini, baru Persekabpas Pasururan yang mengantongi tiket ke babak 6 besar usai berhasil mengalahkan NZR Sumbersari dengan skor 2-0, sore tadi. Kemenangan ini sekaligus mengantar Persekabpas ke puncak klasemen dengan 24 poin. 

Namun posisi Persekabpas sebagai pimpinan klasemen juga belum aman. Persekabpas bahkan masih bisa tergusur oleh tim yang saat ini menempati peringkat keempat, Persiba Balikpapan.

Syaratnya, Beruang Madu mampu menyapu bersih dua laga yang tersisa, termasuk saat bertemu Persekabpas pada Sabtu (25/1/2025). Sementara malam ini, Persiba akan bersua PSM Madiun. 

Beruntung, NZR Sumbersari yang berada di peringkat kedua dan Waanal Brothers yang menempati urutan ketiga bakal saling bunuh di pekan terakhir. Apapun hasil laga ini tidak akan membuat Persekabpas terlempar dari tiga besar meski kalah di pekan terakhir lawan Persiba.

Nah untuk mengetahui seperti apa aturan yang digunakan dalam menentukan peringkat di klasemen babak pendahuluan PNM Liga Nusantara 2024/2025, simak informasi lengkapnya di bawah ini yang kami kutip dari Regulasi PNM Liga Nusantara 2024/2025. 

Babak Pendahuluan

4. Penentuan peringkat di Klasemen ditentukan sebagai berikut:
a. jumlah poin yang diperoleh Klub dari hasil Pertandingan-Pertandingan yang telah
dimainkan;
b. apabila terdapat dua Klub atau lebih memiliki jumlah poin yang sama, maka penentuan
peringkat ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria dan urutan sebagai berikut:
(1) head-to-head dengan urutan kriteria:
(a) jumlah poin yang lebih tinggi didapat masing-masing Klub dari PertandinganPertandingan yang telah dimainkan hanya di antara Klub-Klub terkait yang
memiliki jumlah poin yang sama;
(b) selisih gol yang lebih baik dari masing-masing Klub dari PertandinganPertandingan yang telah dimainkan hanya di antara Klub-Klub terkait yang
memiliki jumlah poin yang sama;
(c) jumlah gol memasukkan masing-masing Klub dari Pertandingan-Pertandingan
yang telah dimainkan hanya di antara Klub-Klub terkait yang memiliki jumlah
poin yang sama

Jika prosedur head-to-head ini tetap tidak dapat menetapkan peringkat bagi tim yang
memiliki jumlah poin yang sama, maka berlaku tie-breaker, yakni diberlakukan kembali
prosedur poin a) sampai c) di atas, khusus untuk dua tim atau lebih yang memiliki
jumlah poin yang sama. Jika tie-breaker ini pun tidak bisa menetapkan peringkat karena
masih memiliki hasil yang sama, maka semua perhitungan yang terjadi dari hasil
prosedur head-to-head dan tie-breaker tersebut ditiadakan dan dikembalikan ke posisi
sebelum prosedur head-to-head dijalankan, selanjutnya berlaku ketentuan berikut:

(2) selisih gol Klub-Klub terkait dalam seluruh Pertandingan yang telah dimainkan;
(3) jumlah gol memasukkan dari masing-masingKlub dalam seluruh Pertandingan yang
telah dimainkan;
(4) nilai lebih rendah dari hasil perhitungan perolehan kartu kuning dan kartu merah
dalam seluruh Pertandingan (sesuai dengan lampiran 1 penentuan peringkat fair
play);
(5) undian, dengan mekanisme yang akan ditentukan oleh LIB.
c. Klub-Klub yang menempati peringkat 1, 2 dan 3 dalam Klasemen akhir babak
pendahuluan setiap grup berhak lolos ke babak 6 besar;
d. Klub-Klub yang menempati peringkat 4, 5, 6, 7 dan 8 dalam Klasemen akhir babak
pendahuluan setiap grup akan bertanding pada babak play-off degradasi.