Ntvnews.id, Semarang - Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang mahasiswi program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) ditemukan tewas di kamar kosnya usai diduga bunuh diri. Wanita berusia 30 tahun itu tewas setelah menyuntikan obat penenang di tubuhnya sendiri.
Ia ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya pada Senin, 12 Agustus 2024 lalu. Aulia bunuh diri diduga tak kuat dengan bullying oleh seniornya. Hasil olah TKP yang dilakukan oleh pihak berwajib ditemukan sebuah buku harian yang berisi curhatan milik Aulia Risma Lestari.
Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono mengatakan bahwa pihaknya langsung mendatangi lokasi kamar kos yang berada di Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Senin, 12 Agustus 2024 lalu sekitar pukul 23.00 WIB.
Ilustrasi pencobaan bunuh diri (Pixabay)
Dalam buku harian yang ditemukan di kamar kos korban, Agus mengatakan bahwa yang bersangkutan menceritakan pengalaman beratnya menjadi seorang seorang mahasiswa kedokteran yang menempuh pendidikan spesialis dan menyinggung soal seniornya.
“Ibuknya memang menyadari anak itu minta resign, sudah nggak kuat, sudah curhat sama ibuknya, satu mungkin sekolah, kedua mungkin menghadapi seniornya, seniornya itu kan perintahnya sewaktu-waktu minta ini itu, ini itu, keras,” terang Agus kepada awak media.