Otoritas yudisial Prancis memutuskan pada Minggu, 25 Agustus 2024 malam untuk memperpanjang masa penahanan Durov hingga 96 jam, demikian laporan Le Point.
Baca Juga: Geger CEO Telegram Ditangkap Gegara Diduga Lakukan Hal Ini
Di akhir masa penahanannya, Durov harus dibebaskan atau dihadapkan ke hakim untuk kemungkinan didakwa.
Setelah melakukan penyelidikan awal, Kepolisian Peradilan Nasional Prancis mengeluarkan surat perintah penggeledahan.
Penyelidikan ini berfokus pada dugaan kurangnya moderasi di Telegram, yang menurut polisi memungkinkan aktivitas kriminal terus berlanjut tanpa kendala di aplikasi perpesanan tersebut.