Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: controllers/Read.php
Line Number: 97
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 97
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Trying to get property 'name' of non-object
Filename: controllers/Read.php
Line Number: 97
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 97
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Keluarga korban kecelakaan bus yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana, menerima santunan dari Jasa Raharja dan Pemerintah Kota Depok. Santunan diserahkan langsung di gedung SMK Lingga Kencana, Depok, Senin (13/5/2024).
Jasa Raharja memberikan santunan kematian kepada keluarga korban tewas, sebesar Rp 50 juta, sementara Pemkot Depok memberikan Rp 10 juta dan akta kematian. Santunan diterima secara simbolis oleh keluarga korban.
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono menyampaikan duka cita atas peristiwa itu. Menurutnya, peristiwa itu tak bisa dihindari.
"Kejadian ini tentu sangat meninggalkan luka buat kita semua, bahkan negeri ini. Semua membahas tentang terjadinya kecelakaan ini atau insiden ini, kami dengan segera mungkin kemarin dan saya juga terima kasih atas seluruh kerjasama dari seluruh pihak sehingga dengan sangat cepat mengidentifikasi menanggapi peristiwa, dan memastikan langkah-langkah yang telah dilakukan dengan kerja sama dengan semua pihak dari kepolisian," ujar Rivan A Purwantono.
"Sekali lagi kami ikut prihatin atas kecelakaan yang terjadi dan ikut berdukacita. Semoga ini menjadikan pola pembelajaran buat kita semua agar berkendara yang berkeselamatan menjadi sangat penting tidak ada kelalaian-kelalaian yang kemudian berdampak kepada kehilangan anggota keluarga yang seperti kita rasakan pada hari ini," imbuhnya.
Asisten Ekbang Pemkot Depok M Fitriawan yang datang mewakili Wali Kota Depok, berharap tak ada lagi kejadian serupa. Ia menegaskan ke depannya hal ini akan jadi pembelajaran dan evaluasi.
"Mudah-mudahan kejadian ini tidak terjadi lagi, musibah ini merupakan yang terakhir kali yang menimpa ekskul atau acara perpisahan sekolahan. Mudah-mudahan di ke depannya kita semuanya bisa introspeksi dan bisa memperbaiki terkait dengan program-program yang ada," ujar Fitriawan.