Departemen Keuangan AS menyebut Simonyan sebagai "tokoh kunci dalam upaya pengaruh negatif pemerintah Rusia," sementara Brodskaia disebut "melapor kepada Presiden Rusia (Vladimir) Putin dan pejabat pemerintah lainnya."
Baca Juga: Ngamuk, Putin Kirim Rudal ke Ukraina dan Hantam Rumah Sakit Hingga Tewaskan Anak-anak
Garland juga menyatakan bahwa dua pegawai RT yang berbasis di Rusia telah didakwa dengan tuduhan pencucian uang dan pelanggaran Undang-undang Pendaftaran Agen Asing. Kedua pegawai tersebut adalah Kostiantyn Kalashnikov (31) dan Elena Afanasyeva (27).
Garland menjelaskan bahwa mereka diduga telah menyalurkan dana sebesar US$ 10 juta kepada sebuah perusahaan di Tennessee, AS, yang menggunakan influencer media sosial "untuk membuat dan menyebarkan konten kepada audiens AS dengan pesan tersembunyi dari pemerintah Rusia."
Perusahaan AS tersebut tidak disebutkan namanya, namun diketahui mempublikasikan video berbahasa Inggris di berbagai platform media sosial, termasuk TikTok, Instagram, X, dan YouTube.
"Perusahaan tersebut tidak pernah mengungkapkan kepada para influencer atau jutaan pengikut mereka tentang hubungan mereka dengan RT dan pemerintah Rusia," tambah Garland.
RT menanggapi tuduhan tersebut dengan keras, menyebutnya sebagai "tuduhan basi dan klise."