"Pencarian di pesisir pantai dan ke tengah dengan mengerahkan tujuh lebih perahu nelayan (daerah) Sancang," katanya.
Ia menyampaikan kondisi laut saat ini kurang baik karena arusnya cukup kencang mengarah ke arah barat dari lokasi kejadian, meski begitu petugas terus melakukan pencarian dengan tetap memperhatikan keselamatan.
"Arus air dari kemarin sampai sekarang ke arah barat dari TKP, ya sangat kurang baik, makanya pakai perahu nelayan," katanya.
Ia menyebutkan korban yang dinyatakan hilang di tengah lautan yakni Soni (40) sebagai juru mudi, kemudian anak buah kapal yang diketahui bernama Mukti (60) warga Kecamatan Pameungpeuk, Garut.
Kejadian itu bermula, ketika ketiga orang yakni dua korban yang hilang dan satu lagi Agung (20) melaut menggunakan perahu nelayan bernama Jitu untuk mencari ikan dengan waktu pemberangkatan pada Sabtu (7/9) malam.
Namun ketika berada di tengah lautan, perahu yang mereka tumpangi tiba-tiba dihantam gelombang laut yang cukup tinggi menyebabkan dua orang hilang, dan satu orang bernama Agung selamat, yang saat ini sudah mendapatkan penanganan medis.
"Sedangkan Soni dan Mukti sampai saat ini masih dilakukan pencarian," katanya.