Jumlah Terorisme Usia Muda Makin Bertambah di Benua Biru

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Sep 2024, 06:00
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ilustrasi Pistol Ilustrasi Pistol (FreePik)

Studi lain yang dilakukan oleh Peter Neumann dari King's College London menunjukkan bahwa dua pertiga penangkapan terkait ISIS di Eropa melibatkan remaja.

Apakah ISIS Secara Sengaja Menargetkan Remaja Barat?

Meskipun ISIS telah kalah secara militer pada tahun 2017, kelompok ini masih aktif, terutama di negara-negara Afrika dan melalui cabang yang berbasis di Afganistan, yaitu IS-K (ISIS-K). Sejak Januari 2024, IS-K telah mendorong serangan "lone wolf" di Eropa, menargetkan acara besar seperti olimpiade, konser, dan pertandingan sepak bola.

Para ahli menemukan bukti bahwa pesan-pesan ekstremis ini secara khusus diarahkan kepada remaja di Eropa. Mereka menilai bahwa lonjakan jumlah penyerang remaja lebih berkaitan dengan akses yang mudah ke konten ISIS melalui media sosial dan platform pesan.

Baca Juga: Seorang Penulis Dijerat UU Anti-Terorisme Gegara Pidatonya

Serangan yang dilakukan oleh remaja umumnya "terinspirasi" oleh ISIS, bukan atas perintah langsung dari pihak luar negeri. Ini berbeda dari periode 2014, ketika kelompok ISIS masih menguasai sebagian Irak dan Suriah dan merekrut anggota melalui kontak langsung.

Menurut Lucas Webber dari The Soufan Center, aspek gerakan ini saat ini lebih terdesentralisasi, dengan lebih banyak interaksi organik di komunitas daring. Moustafa Ayad dari Institut Dialog Strategis menambahkan bahwa radikalisasi melalui konten media sosial sering kali menggunakan bahasa lokal dan bentuk video pendek, yang menjadikannya lebih mudah diakses oleh kalangan muda.

Halaman
x|close