Sejumlah wartawan AFP di lokasi melaporkan bahwa serangan udara tersebut menyebabkan ledakan besar yang meninggalkan lubang di tanah dan merusak lantai bawah sebuah gedung tinggi di pinggiran selatan Beirut.
Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa serangan udara tersebut menewaskan setidaknya 14 orang dan melukai 66 lainnya, sembilan di antaranya dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Perang Makin Dekat, AS Minta Warganya Tinggalkan Lebanon!
Otoritas Beirut memperkirakan jumlah korban tewas mungkin akan bertambah, karena tim penyelamat masih mencari di lokasi serangan.
Serangan udara ini merupakan pukulan terbaru bagi Hizbullah setelah serangkaian ledakan perangkat komunikasi mengguncang Lebanon selama dua hari berturut-turut. Dalam insiden tersebut, pager dan walkie-talkie yang digunakan anggota Hizbullah meledak secara massal.
Total, 37 orang tewas dan hampir 3.000 orang lainnya mengalami luka-luka. Israel diduga kuat sebagai pihak yang bertanggung jawab atas ledakan perangkat komunikasi tersebut, meskipun negara itu belum memberikan komentar.