Ntvnews.id, Taheran - Iran mengirimkan pesan kepada Amerika Serikat (AS) setelah melakukan serangan terhadap Israel, menyatakan bahwa "fase pengendalian diri sepihak telah berakhir."
Dilansir dari Al-Jazeera, Jumat, 4 Oktober 2024, pesan tersebut disampaikan melalui Qatar sebagai perantara. Sumber dari Iran mengungkapkan bahwa Teheran menekankan kepada Washington bahwa mereka tidak akan lagi menahan diri.
Dalam pesan tersebut, Iran memperingatkan bahwa setiap serangan dari Israel akan mendapatkan "respons yang tidak konvensional," yang termasuk menargetkan infrastruktur Israel. Iran juga menegaskan bahwa mereka tidak menginginkan konflik regional.
Baca Juga: Sah! Ahmad Muzani Ketua MPR, Bambang Pacul, Ibas hingga Bos Lion Air Rusdi Kirana Wakil Ketua
Sebagai informasi, pada Selasa, 2 Oktober 2024 lalu, Iran melancarkan serangan dengan menembakkan ratusan rudal ke Israel, yang mereka klaim sebagai balasan terhadap tindakan Israel.
Kemudian, Iran menyatakan bahwa serangan tersebut ditujukan sebagai respons atas kematian mantan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan Komandan Garda Revolusi Iran Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan akibat serangan Israel.
"Sebagai balasan atas tewasnya Martir Haniyeh, Seyed Hassan Nasrallah, dan Martir Nilfroshan, kami menargetkan jantung wilayah pendudukan," ujar kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim, yang mengutip Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).