Ntvnews.id, Jakarta - Innalillahi, seorang bocah menjadi korban tabrak lari di Kawasan Ragunan, Jakarta Selatan. Bocah tersebut tewas saat asik merekam bus telolet tapi tak memperhatikan mobil yang melaju di jalan tersebut.

Kejadian terjadi pada Kamiss 4 Oktober 2024, kecelakaan tragis melibatkan seorang bocah yang kejar bis untuk merekam momen "telolet." Saat itu, sebuah taksi yang datang dari arah pertanian berputar balik menuju Ragunan.

"Di jalan Harsono RM, ragunan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 15:30, terjadi kecelakaan tragis melibatkan seorang bocah yang kejar bis untuk merekam momen "telolet." Saat itu, sebuah taksi yang datang dari arah pertanian berputar balik menuju Ragunan.Bocah tersebut, yang tampaknya tidak memperhatikan lalu lintas, melaju kencang dari arah yang berlawanan dan menabrak taksi tersebut. Akibat tabrakan, taksi , dan dua orang menjadi korban; salah satunya dilaporkan meninggal di tempat kejadian. Situasi ini menimbulkan kehebohan di sekitar lokasi .
#infoWarga
#ragunan
#jktinfo
#lentengagungterkini," tulis akun lentengagungterkini.

Netizen pun berkomentar lantaran di jalan tersebut kerap dipakai para bocah untuk merekam bus telolet.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by LENTENG AGUNG TERKINI (@lentengagungterkini)

"Ini setiap hari banyak banget orang ngeliat bus telolet, dari anak2 sampe orang tua. Dari yg orang dewasa ditengah jalan videoin foto bus teriak2 minggir woii minggir demi ngedapetin foto bus, ga mikir bahaya, ga ada yg ngingetin juga ????, mungkin udah sering diingetin tp mau gimana KL udah banyak orang berkelompok. Liat sendiri waktu makan mie di depan Puskeswan. Turut berduka cita, semoga JD pelajaran buat yang lain, saling mengingatkan." tulis meirani.

"Bus telolet sbtulnya mengganggu dijln umum,dan ada baiknya sudha tidak ada lg bus yg pakai telolet lagi deh,selain suaranya yg mengganggu dilain itu jg menjadi kemacetan. Selayaknya bus pariwisata spt dl tidak mengganggu buat khalayak umum. Kl sudah spt ini bus telolet tdk mau disalahkan,sdgkn yg mnjdi korban sisupir taksi dan anak tsb,pasti yg disalahkan si supir taksi wlwpn tdk salah hnya mencari nafkah, apalagi jk mobil taksinya kena hrs mengganti jg,apakah itu dipikirkan oleh smw bus yg membunyikan telolet,dampaknya menjdi kmn2.. semoga kedepannya pak polisi sudah ada peraturan untuk semua bus sudah tidak ada lagi bus yg memakai telolet,krn sangat mengganggu untuk pemakai jalan umum!," tulis widysiska