5 Kontroversi Masinton Pasaribu, Sempat Bersitegang dengan Luhut dan Ditolak Daftar Cabup

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Okt 2024, 13:47
Dedi
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Masinton Pasaribu Masinton Pasaribu (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Masinton Pasaribu diduga telah melakukan tindakan kekerasan terhadap Camelia Neneng, yang mengakibatkan beberapa kancing baju Camelia menjadi lepas.

Ari Mitara Halawa, seorang anggota DPRD Tapteng dari PDIP, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi di sebuah tempat makan durian yang terletak di Jalan Iskandar Muda, Kota Medan, pada malam sebelumnya. Dia menyatakan bahwa dirinya berada di lokasi bersama Camelia saat kejadian berlangsung.

Mereka mengunjungi tempat makan itu setelah menghadiri Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) untuk Pemenangan Pilkada Serentak 2024 yang diselenggarakan oleh PDIP Sumut di Hotel Adimulia Medan, pada hari Minggu (6/10).

Berseteru dengan Luhut

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono). Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono).

Pada tahun 2022, Anggota DPR Fraksi PDIP Masinton Pasaribu dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) akibat pernyataannya yang menyerang Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Masinton kemudian menilai laporan itu sebagai sebuah lelucon.

Serangan Masinton kepada Luhut terkait dengan big data dan isu penundaan pemilu. Namun, Lisman tidak setuju dengan cara Masinton menyampaikan narasi terhadap Luhut dan menyatakan bahwa laporannya sudah diterima oleh MKD DPR RI.

Ajukan Hak Angket ke MK

Masinton Pasaribu <b>(Istimewa)</b> Masinton Pasaribu (Istimewa)

Pada November 2023, Masinton menjadi sorotan publik karena telah mengajukan hak angket untuk menyelidiki keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai syarat calon presiden dan wakil presiden. Masinton juga mulai mengumpulkan dukungan untuk meloloskan hak angket tersebut.

Kritik Bea Cukai

Bea Cukai Soekarno-Hatta <b>(YouTube)</b> Bea Cukai Soekarno-Hatta (YouTube)

Anggota Komisi XI DPR RI Masinton Pasaribu mengkritik Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan yang tengah menjadi perhatian publik setelah tiga kejadian viral. Masinton menilai bahwa Bea Cukai seharusnya tidak menerapkan aturan yang kaku, seperti menggunakan kacamata kuda, pada April 2024 lalu. 

Halaman
x|close