Di bawah kepemimpinan Mokhber, Setad berhasil mengembangkan vaksin Covid-19 Iran, Coviran Barekat, selama masa puncak pandemi.
Meski demikian, efektivitas vaksin tersebut dipertanyakan setelah banyak laporan tentang reaksi medis parah yang dialami oleh beberapa individu setelah mengonsumsinya.