Ntvnews.id, Jakarta - Kisah mengharukan Tiko, pemuda berusia 23 tahun yang merawat ibu kandungnya yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) setelah ditinggal pergi sang ayah, telah menyentuh banyak hati pada awal tahun 2023 lalu. Kisahnya sangat menyentuh karena merawat sang ibu dengan sukarela hingga sang ayah pun menjadi sorotan.
Tiko dan ibunya, Bu Eny, hidup dalam kondisi yang sangat sulit setelah ditinggal sang ayah. Pada tahun 2011, orang tua Tiko resmi bercerai, dan sejak saat itu ayahnya pergi tanpa kabar. Kepergian yang tiba-tiba ini membuat Bu Eny mengalami gangguan mental, sementara Tiko harus mengambil alih peran sebagai kepala keluarga di usia yang sangat muda.
Ayah Tiko Klender (Instagram)
Selama belasan tahun, Tiko dengan penuh dedikasi merawat ibunya. Ia melakukan segala hal, mulai dari memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga merawat kesehatan ibunya. Perjuangan Tiko tidaklah mudah, namun kecintaannya kepada sang ibu memberikan kekuatan bagi Tiko untuk terus bertahan.
Baru-baru ini, media sosial dihebohkan oleh sebuah video yang memberikan informasi terkait keberadaan ayah Tiko. Video tersebut menunjukkan sebuah batu nisan dengan nama P. Muji Susanto, yang diduga adalah ayah Tiko.
Diketahui bahwa ayah Tiko mungkin telah meninggal dunia pada 18 Juli 2015. Video ini juga menampilkan foto-foto masa kecil Tiko bersama ayahnya, memperlihatkan kenangan masa lalu yang penuh kasih sayang.
Namun, kabar ini tidak serta-merta dipercaya oleh semua orang. Banyak warganet yang meragukan kebenaran informasi tersebut. Mereka menemukan beberapa kejanggalan, seperti perbedaan nama pada batu nisan dengan nama asli ayah Tiko, Herman Moedji Santoso. Keanehan ini menimbulkan pertanyaan apakah benar batu nisan tersebut milik ayah Tiko atau bukan.
Tiko sendiri merasa bingung dengan kabar yang beredar. Ia belum bisa memastikan kebenaran informasi tersebut dan berharap untuk menemukan jawaban yang pasti. Meskipun demikian, Tiko tetap kuat dan terus merawat ibunya dengan penuh kasih sayang.