Baca Juga:
Kisah Inul Daratista Ditegur Pemerintah Taiwan, Gegara Taman Rusak Parah
Lai, yang menjabat sebagai wakil presiden selama masa jabatan kedua Tsai, lebih dikenal sebagai sosok yang berapi-api di awal karirnya.
Pada tahun 2017, ia menggambarkan dirinya sebagai “pekerja pragmatis untuk kemerdekaan Taiwan,” yang menuai kecaman dari Beijing. Sejak saat itu, ia melunakkan sikapnya dan kini mendukung pemeliharaan status quo di Selat Taiwan dan peluang dialog dengan Beijing.
“Lai telah menghabiskan lebih dari dua tahun terakhir untuk mencoba meyakinkan dunia bahwa dirinya adalah ‘Tsai Ing-wen 2.0’,” kata Lev Nachman, lektor di National Chengchi University.
Lai akan melanjutkan upaya Tsai untuk memperkuat hubungan dengan AS, yang tidak secara resmi mengakui Taiwan sebagai sebuah negara namun memiliki hukum tersendiri untuk menyediakan sarana bagi wilayahnya untuk mempertahankan diri.
William Lai Presiden Taiwan (Istimewa)
Tantangan terbesar yang dihadapai Lai terkait kebijakan luar negeri mungkin berasal dari Washington.
Nachman menilai, jika kandidat capres AS Donald Trump terpilih kembali, maka pemerintahan barunya dapat mengganggu keseimbangan yang telah dicapai Tsai dalam hubungan Taipei dengan Washington dan Beijing.