Ntvnews.id, Taheran - Ketegangan antara Israel dan Iran meningkat kembali setelah Israel meluncurkan serangan roket ke Teheran menargetkan 20 pangkalan militer Iran di tiga provinsi.
Pemerintah Iran menyatakan bahwa mereka memiliki hak untuk melakukan pembelaan diri setelah serangan tersebut. Di sisi lain, Israel menyatakan bahwa pihaknya "wajib merespons" jika Iran melakukan serangan balasan.
Diperkirakan bahwa konflik antara kedua negara ini akan terus memanas dalam waktu dekat. Kedua negara juga memiliki perbedaan signifikan dalam hal kekuatan militer.
Baca Juga: Parlemen Arab Setuju Dibentuknya Tim Kasus Genosida Israel di Mahkamah Internasional
Menurut laporan dari Aljazeera, Selasa, 29 Oktober 2024, Iran memiliki sekitar 610 ribu personel militer aktif, sementara Israel memiliki 169.500 personel. Namun, Israel memiliki 465 ribu pasukan cadangan, sedangkan Iran hanya memiliki 350 ribu.
Dalam hal anggaran pertahanan, Israel memiliki anggaran sebesar US$27,5 miliar pada tahun 2023, hampir tiga kali lebih besar dari Iran yang hanya menganggarkan US$10,3 miliar.
Untuk kekuatan udara, Israel memiliki 345 jet tempur, termasuk F-45 stealth fighters buatan Amerika Serikat, serta 43 helikopter. Mereka juga memiliki drone Heron yang mampu terbang lebih dari 30 jam dan dapat melakukan serangan jarak jauh hingga 250 kilometer.