Menurut Hong Min, peneliti senior di Institut Korea untuk Unifikasi Nasional (KINU), insiden munculnya drone Korea Selatan di wilayah Pyongyang baru-baru ini mungkin memperburuk kekhawatiran Kim Jong Un tentang keselamatannya.
Baca Juga: Kim Jong Un Turun Gunung untuk Awasi Uji Coba Senjata Mengerikan Ini
Selain itu, peningkatan pengintaian oleh Korea Selatan dan sekutunya, Amerika Serikat, juga turut berkontribusi pada "perasaan rentan" yang dirasakan Kim Jong Un, tambah Hong Min.
Peneliti utama di Institut Analisis Pertahanan Korea (KIDA), Lee Choongkoo, berpendapat bahwa perkembangan dalam peperangan modern telah mendorong Pyongyang untuk lebih fokus pada upaya perlindungan terhadap pemimpinnya.
"Kim Jong Un mungkin menjadi figur paling rentan di Korea Utara dalam era peperangan presisi yang memungkinkan serangan real-time," ujarnya.
"Ini tidak selalu berarti ada ancaman pembunuhan langsung, tetapi lebih menunjukkan kesadaran atas perkembangan teknologi dalam peperangan yang semakin canggih," lanjut Lee Choongkoo.