Ntvnews.id, Berlin - Bekerja lebih sedikit, merasa lebih baik, dan meningkatkan produktivitas? Konsep ini terdengar menarik bagi karyawan maupun pengusaha. Uji coba empat hari kerja dalam seminggu telah dimulai di Jerman pada awal 2024 dan kini sedang dievaluasi oleh Universitas Münster, dengan beberapa hasil yang positif.

Dilansir dari DW, Senin, 4 November 2024, sebanyak 45 perusahaan dan organisasi di Jerman telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam percobaan ini selama enam bulan tanpa pengurangan gaji atau upah. Inisiatif ini diprakarsai oleh konsultan manajemen Intraprenör, bekerja sama dengan organisasi nirlaba 4 Day Week Global (4DWG).

Dari 45 perusahaan tersebut, dua perusahaan menarik diri, dan dua lainnya tidak termasuk dalam evaluasi. Dari 41 perusahaan yang tersisa, hanya sekitar sepertiga yang benar-benar mengurangi jam kerja satu hari.

Baca Juga: 7 Pekerja Tewas karena Kebakaran Pabrik di Bekasi, Kepala BPBD Bekasi: Jumlah Belum Final

Namun, jumlah perusahaan yang berpartisipasi dalam uji coba ini relatif kecil dibandingkan dengan total perusahaan di Jerman, yang berjumlah sekitar 3,4 juta. Mengapa hanya sedikit perusahaan yang ikut dalam proyek ini?

Marika Platz, seorang ahli dari Universitas Münster yang terlibat dalam evaluasi percobaan, menjelaskan bahwa proyek ini seharusnya dimulai di Jerman dua tahun lalu, tetapi saat itu belum banyak pengusaha yang bersedia terlibat. Hal ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa, berbeda dengan negara lain, kerja paruh waktu sudah menjadi hal yang umum di Jerman.