Ntvnews.id, Jakarta - Tepat 5 November 2024, Amerika Serikat sedang menjalani pemilihan Presiden, namun hampir 30 TPS mendapatkan ancaman bom palsu.
Menurut CBS News, beberapa pejabat tengah berupaya menemukan sumber ancaman bom palsu tersebut, tetapi mereka meyakini bahwa ancaman itu merupakan bagian dari upaya asing untuk mengganggu aktivitas pemilu. Menurut sumber, ancaman palsu itu dilacak berada di Georgia, Arizona, Michigan dan Wisconsin.
Baca Juga: Ukraina Serang Tentara Korut, Kok Bisa?
Berita itu muncul beberapa jam setelah FBI mengumumkan bahwa mereka "mengetahui" adanya ancaman bom yang ditujukan ke tempat pemungutan suara (TPS) di beberapa negara bagian, dan mencatat bahwa banyak di antara ancaman itu tampaknya berasal dari domain email Rusia.
Donald Trump dan Kamala Harris. (Antara)
"Tidak ada satupun ancaman yang dapat dipastikan kredibel sejauh ini," kata laporan tersebut dalam sebuah pernyataan, dilansir Antara, Rabu 6 November 2024.
Sebelumnya, Sekretaris Negara Bagian Georgia Brad Raffensperger mengatakan ancaman bom yang "tidak dapat dipercaya" ditujukan ke dua TPS di Fulton County, dan tuduhan itu mengarah ke Rusia.
Menurut sejumlah laporan media, ancaman tersebut, yang menargetkan lima TPS, mendorong evakuasi singkat kedua TPS pada Selasa.