"Mereka tampaknya berniat jahat," kata Raffensperger kepada wartawan, seraya menambahkan, "mereka tidak ingin kita menyelenggarakan pemilu dengan lancar, adil dan akurat."
Jutaan warga AS pada Selasa mendatangi TPS untuk memilih presiden ke-47 AS, dengan mantan Presiden Donald Trump bersaing melawan pesaingnya dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris.