Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Riset dan Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI Ibnu Dwi Cahyo, memberi tanggapan mengenai pidato Prabowo sebelum memulai lawatan luar negeri selama 16 hari, yang meyebut pentingnya persatuan dan menghindari dendam politik dalam pemerintahannya.
Menurut Ibnu, memaknai dendam Politik dalam pemerintahan yang dimaksud untuk memperingati kegaduha politik.
“Inti sebenarnya, selama presiden keluar negeri, enggak boleh ada kegaduhan politik,” tulisnya dalam keterangan yang diterima NTVnews.id.
Baca Juga: Prabowo Mau 4-5 Tahun Lagi IKN Jadi Pusat Pemerintahan Baru
Sebagai informasi tambahan, dalam pidato sebelum memulai lawatan luar negeri selama 16 hari, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya persatuan serta menghindari dendam politik dalam pemerintahannya.
Prabowo menyatakan bahwa seorang pemimpin harus berani, tidak menyimpan dendam, dan bekerja demi kepentingan rakyat. Ia mengingatkan bahwa masyarakat memerlukan suasana yang tenang, damai, dan harmonis, serta menegaskan bahwa seluruh pemimpin harus bekerja sama untuk mencapai hal tersebut.
Prabowo juga menekankan bahwa kekuasaan adalah milik rakyat dan demokrasi perlu dijalankan tanpa kekerasan, konflik, atau provokasi. Ia menginginkan agar demokrasi berjalan secara damai, sejuk, dan bebas dari kemunafikan.