Dia juga menyebutkan bahwa saat ini sudah ada sekitar 20 ribu orang yang berminat mendaftar sebagai petani milenial, dengan target jumlah pendaftar mencapai 50 ribu orang.
Pendaftaran untuk program ini bisa dilakukan melalui situs resmi Kementerian Pertanian, di mana peserta diharuskan melengkapi data diri dan menunggu hasil seleksi.
"Tentu saja akan ada seleksi. Yang pertama, calon peserta harus memiliki kemauan. Setelah itu, kami akan membawa mereka ke lahan pertanian. Untuk yang berpendidikan sarjana, mereka bisa menjadi manajer, yang lulusan teknik bisa menjadi mekanik, dan yang berpendidikan SMA bisa menjadi operator," kata dia.
"Para milenial yang menguasai teknologi, seperti drone, dan juga para sarjana yang memiliki keahlian IT, akan bertugas mengoperasikan teknologi tersebut," tutupnya.