"Restrukturisasi permesinan industri besar dan IKM untuk peningkatan teknologi hanya dapat diberikan untuk 73 dari total kebutuhan sebanyak 422 perusahaan/IKM," lanjutnya.
Selain itu, pengembangan serta hilirisasi industri berbasis komoditas seperti rumput laut, sagu, teh, susu, dan hasil hortikultura belum dapat dibiayai. Promosi luar negeri yang direncanakan, seperti World Osaka Expo, High Point Market di North Carolina, Hongkong Food Expo, dan Paris Airshow, juga tidak dapat dibiayai. Begitu pula dengan fasilitasi Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang hanya bisa diberikan untuk 875 dari 3.375 sertifikat produk domestik yang dibutuhkan.
Baca juga : Menpora Dito Dukung Penuh Kejurnas Pencak Silat 2024 di TMII
"Pendampingan pemenuhan dan kepatuhan kawasan industri terhadap regulasi yang berlaku serta penyusunan regulasi turunan PP Perwilayahan Industri belum dapat dibiayai," katanya.
Meskipun begitu, Menperin menyatakan bahwa terbatasnya anggaran bukanlah suatu masalah besar. Pihaknya akan mencari solusi dengan menjalin kerja sama dengan sektor swasta atau dengan memperkuat regulasi serta kebijakan yang dapat mendukung kemajuan industri.