Gibran Cerita Pernah Diprotes Gegara Pasang Ornamen Imlek saat Jadi Wali Kota Solo

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Nov 2024, 16:31
Adiansyah
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat rakor dengan Kadisdik se-Indonesia. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat rakor dengan Kadisdik se-Indonesia.

Ntvnews.id, Sulsel - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya merawat toleransi di Indonesia saat menghadiri Sidang Raya ke-18 Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Rabu, 13 November 2024.

Gibran mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama demi menjaga harmoni sosial yang telah lama menjadi fondasi kehidupan berbangsa.

“Saya titip agar toleransi di Indonesia ini bisa tetap terjaga,” ungkap Gibran dalam siaran langsung YouTube resmi Wakil Presiden RI, dikutip dari Antara.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Akmil Magelang <b>(ANTARA)</b> Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Akmil Magelang (ANTARA)

Ia mengapresiasi keluarga besar PGI dan seluruh peserta acara yang hadir, berharap sinergi antara gereja dan pemerintah dapat mengatasi isu intoleransi di berbagai daerah.

Dalam pidatonya, Gibran juga menampilkan sejumlah berita terkait intoleransi di Solo, kampung halamannya. Lewat presentasi itu, ia ingin mengingatkan bahwa kasus intoleransi pernah menjadi perhatian di Solo, tetapi tidak boleh lagi terjadi di Indonesia.

Gibran mengisahkan tantangan yang dihadapinya selama menjabat sebagai Wali Kota Solo, di mana setiap tahun saat Imlek, pemerintah setempat memasang ornamen-ornamen tradisional, termasuk patung-patung shio.

Namun, ia mencatat adanya protes yang lebih intens pada masa kepemimpinannya dibandingkan wali kota sebelumnya.

Halaman
x|close