Untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), KUR Mikro dan KUR Kecil bisa digunakan untuk pembiayaan usaha yang bergerak di sektor penyediaan layanan makanan dan minuman (katering), serta mendukung petani, peternak, dan nelayan yang menyuplai bahan baku makanan untuk program tersebut.
Terkait dengan program prioritas di sektor perumahan, Ferry menyampaikan bahwa perluasan infrastruktur dan pembangunan IKN dapat didukung oleh KUR, termasuk untuk usaha yang menyediakan hunian, kos-kosan, dan jasa transportasi menuju IKN.
"Hal ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan perumahan yang ditargetkan pemerintah, yakni sekitar 3 juta rumah," ujarnya.
Ferry juga menambahkan, untuk meningkatkan produksi pangan dan pertanian, KUR Mikro dengan suku bunga tetap 6 persen bisa diberikan kepada petani yang memiliki lahan kurang dari 2 hektare.
Terakhir, untuk mendukung hilirisasi dan industrialisasi berbasis Sumber Daya Alam (SDA), pemerintah berencana menyediakan KUR khusus yang berbasis kelompok atau klaster, mencakup komoditas seperti perkebunan rakyat, peternakan rakyat, perikanan rakyat, pariwisata, serta komoditas produktif lainnya yang bisa dikembangkan dengan KUR.
Pemerintah juga berencana mengembangkan skema KUR lainnya yang sesuai dengan kebutuhan dalam mengembangkan usaha produktif dan diversifikasi sumber energi.